CO.CC:Free Domain

Sabtu, 21 Juni 2008

Mengurai Kemacetan di Pondok Cabe

"Hati-hati Ada Pelebaran Jalan". Maklumat itu dipasang di sejumlah tempat di jalan yang sedang "dikerjakan" di Pondok Cabe, dekat lapangan terbang. Saya sudah beberapa lama tidak lewat Pondok Cabe, karena kasyikan lewat Ciputat karena tidak terlalu macet lagi. Begitu saya lewat beberapa hari lalu, papan mahklumat itu segera menyambut menjelang pertigaan polisi udara.

Dan rupanya, persimpangan yang kerap menjadi langganan macet itu pun sudah tak terlalu macet. Boleh jadi, sebagian orang yang tinggal di daerah Sawangan, Parung, dan seterusnya, kini lebih senang lewat Ciputat. Sedikit tentang Ciputat, hingga kini, jembatan layang itu sudah selesai sekitar 90 persen. Mungkin tidak lama lagi sudah bisa digunakan.

Kembali ke jalan di Pondok Cabe. Ketika soal pelebaran itu saya ceritakan kepada teman yang tinggal di daerah situ, ia dengan pesimis mengatakan: "Yang dilebarin kan kecil." Memang, tampaknya hasil pelebaran itu tak sampai satu meter. Dengan pertambahan badan jalan seperti itu tidak terlalu signifikan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di situ, terutama pada hari libur (Sabtu-Minggu) yang kadang-kadang antrian kendaraan sampai beberapa kilometer.

Jika ingin mengurai kemacetan, seharusnya pelebaran lebih besar lagi, tidak hanya mengambil bagian samping pagar lapangan terbang, juga bagian di seberangnya. Memang, itu akan membutuhkan biaya yang lebih besar, sebab memakan tanah hak milik warga dan pertokoan sepanjang jalan itu. Tapi jika ada niat, tentulah tak sulit untuk itu.

Selain itu, tampaknya, akar kemacetan itu berada pada pertigaan polisi udara itu (nama pertigaan itu sebetulnya apa sih?). Selain, banyak mobil yang keluar masuk lewat jalan yang sampai menembus ke kawasan Ciputat itu, jalan dari arah Cireundeu maupun Pondok Cabe mengerucut di situ. Mungkin, melebarkan jalan di pertigaan itu juga bisa menyelesaikan persoalan kemacetan di sana.

Saya kira begitu. Ada ide lain? MUSTAFA ISMAIL

Tidak ada komentar: